Pelaku NQ Polwan menipu korban sebesar Rp 359 juta lewat retkrutmen Polri.

 Ekonomi, Kriminal

Sunsel, matapost.com

Pelaku menipu warga Bone, Sulawesi Selatan, telah iming-iming anaknya bisa masuk polisi oleh Oknum Polisi yang bernama NQ, jumat (10/01).

Sampai-sampai Ramai di Sosmed dan tiktok, bahwa Polwan menipu korban dengan cara Retkrutmen Polri pada tahun 2022 lalu.

NQ menjanjikan anak korban menbjadi polisi harus ada uang pelicin agar bisa masuk polisi.

Ia juga akan mengusahakan anak korban Suherman bisa masuk polisi asal ada uang tunai.

Sekurang-kurang uang tunai sebesar Rp 359 juta itu harus ada untuk kedalamnya.

Suherman sebagai pengusaha kontraktor mengaku telah di tipu oleh Oknum Polwan NQ.

Kejadian ini mulai pada tahun 2022 lalu, sampai 2025 ini anaknya seherman tidak jadi apa-apa.

Warga Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), Suherman (46) menjadi korban penipuan Rp 359 juta oleh mantan polisi wanita (Polwan) bernama Nurul Qalbi (29).

Pelaku menipu korbannya dengan berjanji meluluskan anak korban menjadi anggota polisi.

Sebelum diberhentikan di kepolisian, Nurul bertugas di Polda Papua Barat.

Dia menawarkan kepada korban akan mengurus dan meluluskan anak korban menjadi polisi wanita di Polda Papua Barat pada tahun 2022.

Nurul kemudian meminta uang kepada Suherman yang merupakan warga Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone untuk memuluskan pengurusan.

Korban pun memberikan uang sebanyak Rp 250 juta dengan tiga kali melakukan transfer.

“Pelaku meminta kepada korban sejumlah uang untuk biaya kelulusan anak korban sehingga korban mentransferkan uang kepada pelaku sebanyak Rp 250 juta dengan 3 kali transfer ke rekening atas nama NS dan Nurul Qalbi.

Akan tetapi anak korban tidak lulus,” ujar Kasat Reskrim Polres Bone AKP Yusriadi Yusuf kepada detikSulsel, Rabu (8/1/2025).

Setelah anak korban tidak lulus, pelaku kemudian memberikan harapan kepada anak korban untuk diluluskan pada seleksi tahun berikutnya.

Hanya saja pelaku meminta biaya tambahan.

“Kami minta oknum Polwan di tangkap dan jatuhkan sanksi berat di pecat sebagai ASN”, tuturnya Nurhayadi (47) keluarganya.

Jangan-jangan bukan dia saja kali yang membuat penipuan, teman NQ yang melakukan penimpuan juga di tangkap.

“Memalukan institusi Polri saja, gara-gara punya duit banyak, mau menipuh rakyat”, tuturnya.

(Doni / haryadi)

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan