Petinju Indonesia pukul KO petinju Tailan. Ongen Saknosiwi bawa pulang gelar juara WBC.

 Post Metro, Sport

Jakarta, matapost.com

Petinju Indonesia rebut sabuk juara WBC. Setelah pukul KO Rattakorn Tassaworn Tailan di Ronde ke 4.Petinju Indonesia pukul KO petinju Tailan. Ongen Saknosiwi bawa pulang gelar juara WBC.

Petinju Indonesia, Ongen Saknosiwi, hanya butuh empat ronde untuk meraih kemenangan knock-out (KO) atas petinju tuan rumah Rattakorn Tassaworn dalam laga perebutan gelar WBC Asia Boxing Council Continental kelas bulu (57,1 kg) di World Siam Stadium, Bangkok, Thailand, Jumat malam(4/3/2022)

Sejak memasuki ring, Ongen tampil sangat percaya diri. Pun demikian saat lonceng ronde pertama berbunyi. Dia langsung tampil menyerang.

Ongen membuka ronde pertama dengan jab-jab ringan. Dia terus maju mencari celah untuk melesatkan pukulan. demikian dengan lawan. Kedua petinju tampak saling membaca permainan satu sama lain.

BACA Juja petinju Hero Tito akirnya meninggal dunia setelah di KO lawanya di Ronde ke 7. Hiro sempat di oprasi pembekuan darah di kepalanya.
Kemudian, dominasi Ongen mulai terlihat. Petinju asal Pulau Buru itu sangat agresif. Beberapa kali pukulannya masuk mengenai wajah dan tubuh lawan. Bahkan, dia sukses membuat Tassaworn terpojok.

Ongen seperti menari di atas ring. Menguasai jalannya pertandingan. Dia terus memperlihatkan gerakan kaki dipadukan dengan pukulan-pukulan keras. Sesekali dia menengok ke sisi ring untuk menjalankan arahan dari sang pelatih Edin Diaz.

Memasuki ronde kedua, dominasi Ongen berlanjut. Pada sisi lain di pinggir lapangan terdengar suara “sabar… sabar. “.Ongen cukup cerdas memainkan ritme jalannya pertandingan.

Dia terus menyerang, memukul mundur lawan. Pada sisi lain, Tassaworn terus berusaha keluar dari tekanan. Namun Ongen tak memberi celah. Bahkan, pada ronde kedua Ongen membuat lawan tersungkur.

5 Hari Koma, Petinju Hero Tito Akhirnya Meninggal Dunia, Pada ronde ketiga, Ongen seolah menjadikan Tassaworn samsak hidup. Namun petinju kebanggan Indonesia ini sedikit lebih tenang. Dia mencoba mengatur napas sembari mencari celah untuk melesatkan pukulan. Usaha Ongen pun berhasil. Lawan untuk kali kedua terjatuh dan mencium kanvas.

Dari sini, aura kemenangan Ongen sudah tampak jelas. Kepercayaan diri petinju 27 tahun itu makin meningkat. Stamina Ongen sangat baik. Sebaliknya, lawan seperti kehabisan napas. Padahal Tassaworn terbilang masih muda yakni 18 tahun.

Kemudian pada ronde keempat, Ongen mampu kembali melesatkan pukulan-pukulan keras yang mengenai lawan. Tepatnya, kombinasi hook kanan dilanjutkan dengan uppercut kiri menusuk sisi rusuk kanan Tassaworn. Pukulan telak tersebut membuat lawan terjatuh dan tak bisa bangkit lagi.

Pertandingan pun berakhir dengan kemenangan Ongen. Dengan hasil ini, Ongen pun berhak atas gelar juara WBC Asia Boxing Council Continental kelas bulu. Gelar ini sejatinya pernah diraih Ongen usai mengalahkan petinju Thailand Nanthawat Maolichat di Singapura, 7 September 2019. Kala itu, Ongen menang KO ronde keempat.

Namun kemudian dia melowongkan titel tersebut untuk mengejar gelar juara dunia IBA melawan petinju Filipina Marco Demecillo di Jatim Park 3, Batu, Jawa Timur, pada 17 November 2019.

Adapun dengan kemenangan ini, Ongen memperpanjang rekor tak terkalahkan menjadi sembilan sepanjang karier profesional. Termasuk rekor kemenangan KO menjadi tujuh.

Ongen Saknosiwi Persembahkan Kemenangan untuk Ibu yang Tengah Sakit Kenangan Ongen Saknosiwi di sambut kegembiraan anggota TNI Angkatan Udara yang menonton bareng (NOBAR) di Halim perdana Kusuma.

Ongen Saknosiwi adalah anggota TNI angkatan udara yang menekuni tinju profesional. Sedangkan petinju Hero Tito yang meninggal di makamkan hari Jum,at 4 Maret menbah duka petinju Indonesia yang meninggal setelah di pukul KO lawanya

Arfaiz Marapost.com.

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan