Pada tahun Juli 1952 orang baduy sudah di kenal Oleh Ir. Soekarno Presiden Republik Indonesia

 Nasional

Penulis : Henri Permana, SE, M.Si

diambil cerita masyarakat

 

Pada tahun Juli 1952 orang baduy sudah di kenal Oleh Ir. Soekarno Presiden Republik Indonesia (PRI) yang perna. PRI Ir. Soekarno jaman itu beliau tidak memandang, itu Rakyat apa bangsawan, semua manusia kalua ketemu beliau itu urusan penting, untuk kelansungan hidup bernegara.

Orang Baduy Ketemu Presiden Republik Indonesia yang Ke-1, itu dengan senang hati, beliau berhadapan, bahkan beliau seperti hal Duta Besar dari Suku Baduy, dan beliau sempat perbincang-bincang tentang bagai mana Negara ini Kedepannya.

Orang Baduy dari dulu sudah kenal dengan pemerintahan, Aman, Tentram, bahkan beliau menyelesaikan perkara cukup berunding. Betapa asyik beliau berbincang-bincang dengan Ir. Soekarno Presiden RI yang pertama.

Mereka sudah berbicara tentang keamanan, tertiban, kebebasan dan menyampaikan pendapat di khelayak umum. Tentu, kalua kita berbicara pola pikir, kok bisa orang baduy ke temu Presiden RI, tentu kalau kita simak dan berpikir, itu akan terjadi.

Menurut Masyarakat Baduy, baduy juga sudah di kenal oleh Presiden RI yang pertama, yang langsung ketemu Presiden adalah utusan dari Tokoh Banduy yaitu sebut saja, Surat Manadita, ketua adat Baduy pada Juli 1952 tahun lalu.

“kami menyakinkan, bahwa hokum yang tertinggi adalah adat-istiadat keyakinan nenek moyang kami”, katanya Sandi Wartadinata

Sandi Wartadinata lanjut mengatakan, kami di baduy tanah pasundan masih kepercayaan dan percaya pata leluhur. Tampa beliau, kemungkin keturunan baduy ini tidak ada.

“saedangkan untuk peraturan tentang perkawinan, penyelasaikan perkara baik perorangan maupun perwakilan, tetap mengunakan rapat dan duduk bersama, demi tercapai hasil mupakat”, katanya. (***mp)

Author: 

Related Posts

Comments are closed.