Pengamat Medsos : Kata Aryo, bahwa sesunggunya komen yang di sampaikan itu belum tentu baik, begitu sebaliknya.

 Daerah, Sosial

SOLO, matapost

Pengamat Komunikasi dan Media, Dr Aryo S Eddyono mengatakan gibran Walikota Solo, ini jangan terlalu percadiri tentang komen di sosmed.

Kata Aryo, bahwa sesunggunya komen yang di sampaikan itu belum tentu baik, begitu sebaliknya.

“Kami percaya bahwa gibran walikota solo jangan terlalu terbuwai pujian-pujian yang di sampaikan oleh sosmed”, katanya Pengamat Komunikasi dan Media, Dr Aryo S Eddyono

Saat ini media sosial kerap menjadi pemotong alur birokrasi dalam sistem kepemerintahan kepala daerah untuk menjawab aduan masyarakat.

Seperti halnya, yang saat ini ditontonkan oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, juga memanfaatkan sisi baik media sosial saat ini.

Melalui akun media sosial Twitter @gibran_tweet dan Instagram @gibran_rakabuming, suami Selvi Ananda ini sering merespons aduan hingga greeting yang ditunjukkan kepada dirinya dan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Dikutip KOMPAS.com

Uniknya, mayoritas posting atau repost cuitan Gibran memiliki gaya yang bisa disebut ceplas-ceplos dan terkesan apa adanya.

Serta terkesan tidak mementingkan persepsi oleh lain, karena ia mengemas dirinya seperti apa adanya tanpa ditutup-tutupi.

Melihat hal itu, Pengamat Komunikasi dan Media, Dr Aryo S Eddyono, beranggapan konteks yang ditonton Gibran tidak bisa dipaksakan untuk menyenangkan hati banyak orang, meskipun saat ini dia Wali Kota atau tokoh publik yang sedang disorot secara nasional.

“Tentu saja tidak bisa memastikan 100 persen orang akan suka dengan gaya kita, jadi mas Gibran perlu belajar melihat konteks, melihat situasi, karena tidak semua bisa direspons blak-blakan, mungkin.

Jadi saya tekankan ke Mas Gibran, untuk cenderung hati-hati,” kata jelas Aryo yang juga dosen Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie.

Deni / har / yati / matapost

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan