Loukence kendalikan narkotika antar negara seret ibu rumah tangga masuk penjara.

 Ekonomi, Hukum

Tangerang, matapost.com

Paket narkotika 1 kilo gram antar negara menyeret Ibu Rumah tangga. Desvita sari seorang ibu rumah tangga yang belum pernah melihat dan tidak tahu narkotika harus berpisah dengan anak dan suaminya, selasa (11/03).

Desvita sari di suruh oleh temanya Kusnawati mengambilkan paket atas nama Oman yang memakai alamat Desvitasari.

Ketika paket nyampe di alamat Desvitasari tidak mau menerina karna tidak pernah pesan paket dari luar negeri.

Tetapi polisi paksa Desvita suruh ambil paket lalu di poto dan ada yang videoin ujar Eko Wibowo SH dan Rizal fahlefi sh mh di luar sidang.

Dua anggota polisi polres Tangerang Selatan menceritakan kronologis penangkapan ke 3 pelaku.

Setelah di tangkap Divitasari lalu di tangkap Kusnawati lalu Deren aliasa loukence WNA Malaysia.

Sedangkan Roy buron alias DPO. Devita tidak mengetahui kalau paket isinnya serbuk narkotika saksi polisi di hadapan majelis hakim.

Terdakwa Deren alias Loukence tidak ada surat penangkapan.

“Tidak tahu isi paket barang apa. Percakapan dengan kastemer tidak pernah di lampirkan”, ujar kesaksian membantah kesaksian polisi polres Tangsel ketika penangkapan tidak di tunjukan surat penangkapan.

Menurut Saksi ada surat penangkapan, tetapi kami amankan dulu baru di periksa. Menangkap narkotika tidak seperpeti menangkap pelaku kejahatan biasa

Senin 13 Desember 2024 piket dapat informasi bea cukai pasar baru jakarta. Di curigai paket dalam tabung setanlis di dugaan ada serbuk sari. Terdeteksi ekstra.

Paket di buka di bea cukai karna ada paket kiriman dari luar negeri berisi bubuk narkotika.

Setelahdi buka paket di masukan dipak seperti semula lalu di antar oleh kantor pos. Setelah Paket sampai di tangan Devitasari atas nama Oman nama samaran.

Devitasari menerima paket, pajak di bayar oleh Kusnawati. Kusnawati menghubungi Devita disuruh menerima paket dulu. Setelah penerima paket Devita sari menerima paket lalu di tangkep ukarke dua Saksi polisi polres Tangerang selatan.

Devita tidak mengetahui isi paket.karna di suruh kusnawati akan mendapat imbalan 250 Ribu. Kusnawati di tangkap di jalan raya cikupa.

Barang pamet milik Loukence. Warga Negara Malaysia. Barang dikirim dari negara Belanda.

Kalau berhasil Kusnawati di janjikan 5 juta. Loukence dapat 10 juta. Dari Roy DPO. Barang ke deren alias Loukence ke devitasari lalu ke kusnawati surukan loukence.

Terbongkarnya kasus ini informasi dari bea cukai pasar baru jakarta. Devita di tangkap di lokasi.

Saksi polisi ini lebih banyak. Lupa ketika pengacara bertanya. Kronologis penangkapan. Bahkan sempat bersitegang dengan jaksa Hika sh yang membuktikan dakwaannya.

Menurut aakai polisi dalam konferensi Devita sari dapat 25Ribu rupiah per paketnya.

Terdakwa Devitasari Belum menerima upah dari Kusnawati. Derens alias Loukence menerima 25 juta dari Roy DPO Kusnawati menerima 11 juta.

Derens di tangkap ketika sedang menunggu pesawat . Terdakwa Devita menyetujui paket berisi narkoba. Alamat. Kusnawati yang mengantar suami devitasari.

Loukence alias dererens membantahTidak trima uang. Ph minta penipu di hadirkan dalampersidangan jpu Hika SH setuju karna sidang sudah ditetapkan onlaen.

Sedangkan Saksi Ayub pegawai Bea Cukai pasar baru Jakarta dalam bukti onlaen dari Nunukan Kalimantan mengatakan.

Tanggal 11 Desember 2024 Saksi masih bertugas di pasar baru jakarta menerima paket dari Belanda. mengunjungi pos pasar baru.

Dari oaket di periksa exstray ada yang mencurigakan setelah dibuka oleh polisi Kedapatan narkotika. Saksi memghubunginpolres Tangsel setelah polisi buka paket kedap air isi bubuk narkotika. Setelah di uji lep positip narkotika. MDNA.

Saksi Ayub memindahkan tugas dari bea cukai pasar baru ke Nunukan kalimantan. Barang datang dari kantor pos lalu dibawa ke extra Ray.

Setelah terdeteksi di curigai barang terlarang lalu kontek kepolisian. Kekecewaan Pengacara. pembayaran terintegrasi antara pos dan bea cukai bentuk barang yang masih di segel.

Siapa yang mampu memahaminya. Di buka oleh polisi dulu di ambil sempel lalu di segel. Lagi dan dikirim lewat pos ujar Ayub.

Kuasa hukum meminta meminta jpu membuka barang bukti. Jpu Hika sh. Menunjukkan barang bukti di hadapan majelis hakim.

Penasehat hukum Deren alias Liu kocay. Saksi memastikan barang bukti berwarna putih. Karena banyak orang Saksi yang melihat. Polisi Tangerang Selatan yang membuka saksi Saksi Ayub.

Pengacara Devitasari kemungkinan barang bukti ditukar. Ayub tidak ada bukti barang di tukar. Narkoba tidak bisa berubah warna Saksi Ayub tidak tahu.

Barang dibuka sedikit lalu di ambil terlihat sampel warna putih ke coklatan. Barang sampai ke Bea Cukai tanggal 9 di laporkan ke Polres Tangsel juga masih di tanggal 9.

Kemudian dikembangkan hingga ada penangkapan, kata Ayub dalam keterangan yang diberikan melalui konferensi pers kepada ketiga terdakwa yang dijerat Pasal 114 ayat (1) Pasal 112 ayat (2) UU Narkotika dengan ancaman hukuman mati.

(Red matapost.com)

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan