Apalagi KPK sekarang dalam penulusuri kasus tersebut dugaan dana aliran pada rekening TS.

 Daerah, Hukum

Jakarta, matapost

Pihak Kapolri juga berpesan pada Propam agar pemeriksaan perwira setingkat AKBP harus benar-benar melakukan periksaan yang seadil-adilnya.

Karena Polri harus bersih dan KKN agar tidak menjadi sorotan oleh para publik.

Untuk tahun 2023 ini polri kasus anggota polisi harus turun setidaknya 50 tahun yang lalu.

“Kami minta pada propam jangan pilih kasih, harus menujukan penegak hukum polisi”, katanya  Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo 

Kapolri Listyo mengatakan Divisi Propam Mabes Polri saat ini tengah melakukan pemeriksaan terhadap AKBP Tri Suhartanto terkait transaksi mencurigakan Rp300 miliar melalui rekening pribadinya saat masih menjadi penyidik KPK.

Bagi yang kesandung kasus tetap di proses hukum, tergantung pada kesalahan ia lakukan.

“Apa lagi kami mendengar AKBP TS diduga ada kasus dugaan korupsi, hal ini saya perintahkan pada propam di selusuri kasus tersebut”, katanya.

Apalagi KPK sekarang dalam penulusuri kasus tersebut dugaan dana aliran sampai 300 milyar pada rekening TS.

“Ya, Propam sedang melaksanakan pemeriksaan. Memang dalam pemeriksaan, sedang,” kata Listyo di Medan, Rabu (5/7).

Listyo Sigit memastikan jika dalam pemeriksaan ditemukan ada pelanggaran, AKBP Tri Suhartanto akan diproses.

Kemudian nanti kalau memang ditemukan ada pelanggaran nanti kita proses,” tegasnya.

Sebelumnya, mantan penyidik KPK Novel Baswedan mengungkapkan dugaan transaksi mencurigakan Tri Suhartanto yang mencapai Rp300 miliar.

Transaksi mencurigakan itu didapat berdasarkan hasil temuan PPATK. Tri bertugas di KPK selama empat tahun dan empat bulan.

Ia kemudian dipulangkan ke Polri setelah masa tugasnya di KPK berakhir pada Februari 2023.

“Laporan PPATK itu terhadap seorang pegawai KPK di penindakan dan itu nilai transaksinya Rp300 miliar, dan saya duga lebih, ada yang katakan hampir Rp1 triliun bahkan,” kata Novel.

Menurut Novel, kemungkinan besar sang penyidik tidak melakukan transaksi seorang diri. Ia menduga terdapat pihak lain di tingkat struktural yang turut terlibat, dikutip CNNIndonesia.

Akan tetapi, transaksi ganjil itu belum sempat diungkap lantaran penyidik tersebut telah kembali ke Polri.

Novel menyatakan transaksi ganjil itu seharusnya diperiksa agar jelas. Ia mempertanyakan transaksi pegawai setingkat penyidik mencapai Rp300 miliar.

Transaksi sebesar itu, kata Novel, membuat seseorang memikirkan risiko ditangkap. Namun, jika dilindungi oleh atasannya, maka ia akan percaya diri.

asril / yadi / matapost

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan