Covid di perpanjang lagi, Propinsi Kalimatan tengah hampir bubar tidak sanggup bayar gaji pegawai

 Daerah, Nasional

Kalimatan Tengah, matapost

Sekitar 5.000 pengawai K2 dan Honorer  Pemda Propinsi Kalimatan Tengah akan di berhentikan, alasanya Gubenur, tidak bisa bayar gaji, karena pendapatan Propinsi Kalimatan Tengah di masa covid, tidak memungkinkan, minggu (02/1)

Sedangkan pendapatan Pemda Propinsi, semangkin menurun, bahkan pendapatan Asli Daerah (PAD) merosot terus, dan bahkan Depit Dana DAU Dana bantuan dari pemerintah pusat banyak di potong.

Akhirnya satu-satu jalan harus ada pangkas anggaran untuk belanja Langsung, Ribuan honorer teknis administrasi di Kalimantan Tengah diberhentikan dan sudah dinonaktifkan per 1 Januari 2022. Total, ada lima ribu honorer yang bekerja di lingkungan Pempron Kalteng dinonaktifkan.

Ribuan honorer tersebut kini tidak lagi dipekerjakan dan menunggu seleksi baru. Hal itu diungkap Koordinator Wilayah Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Kalteng, Tri Julianto, Minggu (2/1/2022). “Lima ribu honorer K2 dan non-K2 tenaga teknis administrasi mulai satu Januari tidak bisa bekerja lagi,” ungkapnya.

Penonaktifan lima ribu honorer tersebut tertuang dalam surat Nomor 800/844/II.1/BKD tertanggal 29 Desember 2021 yang ditandatangani Sekda Kalteng, Nuryakin. Seluruh honorer tenaga teknis administrasi, terhitung 1 Januari 2022 statusnya dinonaktifkan sementara sampai uji kompetensi untuk honorer periode 2022 selesai.

Ketentuan ini tidak berlaku bagi honorer yang bertugas di RSUD dr. Doris Sylvanus, RSJ Kalawa Atei, rumah jabatan gubernur, rumah jabatan wagub, rumah jabatan sekda, tenaga kebersihan, sopir, tenaga keamanan pada masing-masing perangkat daerah.

“Ribuan honorer itu akan menjalani tes pada 5 Januari 2022. Dari jumlah tersebut akan diambil 4 ribu honorer saja. Selebihnya 1.000 bakal diberhentikan”, katanya Tri Julianto dikutip Democrazy,

Hardo/jujun/netty/mp.

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan